Selasa, 20 September 2011

Wine itu Menyehatkan

Wine bukan sekedar teman pesta. Khasiatnya bagi tubuh sangat beragam, mulai dari mengusir stress, menyehatkan jantung, dan …………  meningkatkan gairah seksual !!!

WINE IS THE MOST HEALTHFUL and most hygienic of beverages

Begitulah kata ahli mikrobiologi, LOUIS PASTEUR. Dibalik warnanya yang menarik dan penampilannya yang terkesan ekslusif, wine menyimpan banyak khasiat bagi kesehatan. Daripada menelan obat yang pahit, bukankah anda lebih suka
meneguk segelas wine kan ? (ha ha ha)

Dalam bukunya, The Pleasure of Wine, Ian Blacburn dan Allison Levine mengatakan bahwa sebenarnya wine adalah fermentasi jus berbagai jenis buah-buahan. Tak hanya buah anggur, melainkan juga peach, pir, dan beberapa jenis berry. Selain buah-buahan sebagai bahan utamanya, wine juga bisa dibuat dari biji-bijian, misalnya beras, yang dipakai untuk membuat sake (wine di jepang). Ada juga tanaman yang menjadi bahan dasar pembuatan wine, yaitu dandelion (sejenis rumput yang bunganya berwarna kuning). Arak, yang lebih dikenal di Indonesia, juga bisa dikategorikan sebagai salah satu jenis wine.

Jika dikumpulkan, ada ribuan bahkan jutaan jenis wine di dunia. Jenisnya sangat beragam, tergantung dari berbagai macam faktor, misalnya, jenis buah anggur yang dipergunakan, iklim daerah itu, tanah tempat penanaman anggurnya, dan bahkan cara fermentasi yang diterapkan. Karena itu, kandungan alkoholnya pun sangat bervariasi.
Pada dasarnya, minum wine saat bersantap dapat membantu proses pencernaan. Wine mengandung asam tinggi yang bekerja sama dengan asam lambung untuk mencerna makanan. Sejumlah wine juga memiliki khasiat yang khas untuk kesegaran dan kesehatan. Penelitian yang dilakukan oleh Harvard School of Public Health, AS, menyebutkan bahwa mereka yang teratur meminum wine dalam jumlah yang terbatas memiliki jantung yang lebih sehat. Mereka yang mengkonsumsi wine juga lebih panjang umur dibandingkan dengan yang bukan peminum wine karena resiko terkena serangan jantungnya lebih kecil (Kandungan Etanol dalam wine akan meningkatkan jumlah kolesterol High Density Lipoprotein yang melindungi jantung).

Penelitian lain yang dilakukan di American College of Cardiologi, AS, menyebutkan efek positif lain dari wine. Minum satu gelas wine per hari dapat mengurangi risiko terkena penyakit pembuluh darah koroner hingga 50%. Namun dalam konsumsi wine yang berlebihan justru akan mengganggu kesehatan, misalnya menimbulkan penyakit tekanan darah tinggi dan memicu serangan jantung hingga menyebabkan kematian mendadak.

Tidak seperti jenis minuman beralkohol lainnya, wine mengandung zat flavonoid, yang bersifat anti oksidan. Zat tersebut mampu mengusir radikal bebas yang merusak sel-sel tubuh, termasuk sel jantung. Wine membantu menurunkan kadar kolesterol LDL (Low Density Lipoprotein) sehingga tidak terjadi penyempitan atau penyumbatan pembuluh darah.

Berdasarkan penelitian John D. Folts, Ph.D, seorang profesor di bidang kesehatan dari University of Wisconsin Medical School di Madison, AS, flavonoid yang terkandung dalam red wine berfungsi sebagai anti oksidan yang lebih kuat jika dibandingkan dengan Vitamin E. Karena itu, red wine juga berguna untuk mencegah tumbuhnya sel-sel kanker.

Agar sistem peredaran darah lancar, sejumlah dokter di Perancis memberi saran untuk mengkonsumsi segelas red wine setiap hari. Jenis wine yang paling baik bagi kesehatan jantung adalah Sauvignon, Petite, Sirah, dan Merlot.

Tak hanya melindungi jantung, wine juga mampu melawan infeksi di dalam tubuh. Baik red wine ataupun white wine ternyata lebih efektif mengusir bakteri-bakteri berbahaya dibandingkan dengan obat. Mereka juga mampu membunuh mikro organisme yang mengganggu proses pencernaan, seperti shigella, samonella, dan eschericia coli.
(Istalastu)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar